Annyeong chinggus :D
Aigoo.. I’m really happy to read your all comments for the 1st chap
(alah alay gua :D)
Jongmal gomawo
for RCLnya ne. Jadi buat thor-thor cemakin bercemungut menuliskan berjuta
imajinasi dan menungkannya dalam bentuk FF dengan jari – jemari anugerah Tuhan
ini *Aseek :p
Hajiman, thor-thor mohon doanya dan mian ne, karena author habis kena celaka ni, jadi mungkin akan mempengaruhi perasaan thor-thor dalam menuangkan isi ceritanya :(
*PelukThor-ThorChunDoong :D
Baiklah, langsung saja dibaca-dibaca-dibacaaaa! :D
Hajiman, thor-thor mohon doanya dan mian ne, karena author habis kena celaka ni, jadi mungkin akan mempengaruhi perasaan thor-thor dalam menuangkan isi ceritanya :(
*PelukThor-ThorChunDoong :D
Baiklah, langsung saja dibaca-dibaca-dibacaaaa! :D
And neper
porget RCLnya Ne ;) God Blessing you, me, Suju, and all ELF in this world!
Casts :
- Cho Kyuhyun (Namja)
- Lee Sungmin (Yeoja)
- Kim Ji Won (Yeoja)
- Kang Min Hyuk (Namja)
- Kang Ha Neul (Namja)
- Dll (termasuk eomma dan appa Kyuhyun bisa langsung dibaca aja)
Types and Length :
Terserah reader mau nentuin apa, yang jelas ini exactly bukan FF yaoi. Kalo dari author ada romantic, maybe hurt, I hope tiap chapternya bisa panjang, und semoga saja happy ending.
Messages :
FanFict ini adalah murni imajinasi author, hanya minjem nama pemain aja, no bashing, don’t like pairingnya = don’t read karena nanti ngak dapet feelnya..
--------____________--------____________--------____________
A
Piece of Last Chapter :
“Ah, ye, nae ireum Kyuhyun-Cho
Kyuhyun imnida.” Ucap namja itu.
--------____________--------____________--------____________
--------------- Cho Family’s House ---------------
“Ahjumma, apakah nyonya ada di rumah?” Tanya
Kyuhyun.
“Ne, ada di kamarnya, tuan muda.” Jawab Ahjumma alias
pembantu di rumahnya.
“Oh iya Ahjumma, juga tolong antar yeoja ini menuju kamarnya.
Mulai hari ini dia adalah perawat pribadi saya. Kamsha Ahjumma. Dan
kau, silahkan ikut Ahjumma menuju kamarmu dan hanya temui aku jika aku
menghubungimu. Pegang ini dan jika berbunyi segera datang ke kamarku lantai 3
paling ujung dan pencet saja jika hendak masuk ke kamarku, understand?” Ucap
Kyuhyun begitu lancar kepada Ahjumma dan Sungmin berturut-turut
dan memberikan Sungmin sejenis remot kecil lalu dengan segera meninggalkan
mereka.
“Ah, Annyeonghaseyo Ahjumma, Lee Sungmin imnida. Ahjumma dapat
memanggilku Sungmin.”
“Ne, nak Sungmin. Nak Sungmin bisa memanggilku dengan panggilan Eun Sang Ahjumma atau Ahjumma saja.” Balas Ahjumma
dengan sopan.
“Ah, ne Ahjumma, Gamsahaeyo.”
“Aish, jinjja.. Ahjumma, apakah namja itu selalu seperti itu?” Tanya
Sungmin kesal.
“Seperti itu bagaimana nak Sungmin?” Tanya Eun Sang Ahjumma.
“Menyebalkan dan sok-sokan! Pake-pake bahasa Inggris segala, dia pikir aku
mengerti, eoh?” kesal Sungmin.
“Hahaha, nak Sungmin, kau lucu sekali. Tuan muda sebenarnya baik hanya
terkadang caranya saja yang kurang tepat. Jika nak Sungmin mengenalnya lebih
lama, pasti bisa betah kerja di sini. ” Ucap Ahjumma bijak.
“Hah, semoga saja aku tidak keluar dari rumah ini dengan wajah yang penuh
kerutan.” Ujar Sungmin dalam hati.
“Baiklah, mari ikut saya menuju kamar nak Sungmin.” Ucap Ahjumma.
--------------- Mrs. Cho’s Room ---------------
“Yaa Cho Hee Chul-ssi!” bentak Kyuhyun sambil membuka pintu kamar
eommanya.
“Kkamjjaki! Yaa Cho Kyuhyun, apakah tidak bisa mengetuk pintu terlebih
dahulu?! Ada apa dan kenapa kau memanggil ibumu seperti itu, eoh?” ucap
eomma Kyuhyun.
“Wae? Seharusnya aku yang pertama melontarkan pertanyaan tersebut! Kenapa eomma
menelepon anak dr. Kang Yae Suk dan berkata bahwa aku akan datang
dan mengkonfirmasikan perawat pribadi?! Bukankah eomma sudah setuju bahwa aku
hanya meminum obat saja, eoh?! Aish, jinjja eomma, kau tidak pernah mau mendengar
permintaanku!” lontar Kyuhyun mengeluarkan segala unek-unek yang sedari
tadi ia tahan.
“Aigoo, haruskan kau semarah itu padaku nae aedeul? Ini
semuakan demi kebaikanmu. Katamu kau tidak mau datang ke rumah sakit lagikan?
Makanya aku menyuruh dr. Min Hyuk untuk mencarikan perawat pribadi untukmu
supaya kau tidak perlu ke rumah sakit lagi. Dan juga soal panti asuhan,
eomma sudah menyumbangkan uang dan memutuskan jadi penyumbang tetap di sana
tiap bulan. Bagaimana? Semuanya sesuai kemauanmukan?” Ucap
eomma Kyuhyun dengan penuh percaya diri bahwa anaknya akan dengan bangga
mengatakan ‘gomawo-eomma’ kepadanya.
“Mwo? Eomma?!!!! Aku memang menyebutkan beberapa hal itu, tapi
teknis yang kumaksud bukan seperti itu eomma! Juga soal panti asuhan, baguslah
kalo eomma menjadi penyumbang tetap di sana. Aish, ya sudahlah, aku lelah
berdebat dengan eomma, pasti selalu berakhir begini.” Ucap
Kyuhyun pasrah.
“Aigoo,aigoo, haruskah kau membentak eommamu
seperti itu untuk berterima kasih, eoh? Kau cukup membelikan eomma bunga mawar putih dan
mengucapkan ‘gomawo eomma, saranghae’. Lagi pula eomma tidak merasa sedang berdebat denganmu sekarang.” Ucap eomma Kyuhyun dengan
senyum anggun dan sedikit manjanya kepada Kyuhyun.
“Hadeh.. Baiklah, gomawo nae eomma, saranghae. Bunganya nanti saja, eoh?” Lagi –
lagi Kyuhyun pasrah dengan eommanya.
“Aigoo, aku bangga menjadi eommamu, aku bangga punya anak sepertimu, aku
bangga.. Ah, chakkam, mana perawat pribadimu itu? Jangan bilang kalo…” Ucap
eomma Kyuhyun menggantung.
“Anni. Aku tetap membawanya, dia ada di bawah dan Eun Sang Ahjumma
sedang menuju kamarnya. Kalo eomma…” perkataan Kyuhyun terhenti
seketika karena lawan bicaranya hilang dengan kecepatan kilat.
“Yaa, eomma! Aigoo, aigoo eommaku memang luar biasa! Terima kasih Sinhee
karena telah memberikan eomma yang ‘ajaib’ seperti eommaku. Haha.” Ucap
Kyuhyun memberi penekanan pada kata ajaib sambil tertawa mengingat tingkah
eommanya yang menjengkelkan namun tetap menggemaskan.
--------------- In A Room (Still In Cho Family’s House) ---------------
“Eun Sang Ahjumma! Mana perawat pribadi Kyuhyun itu? Apakah dia
yeoja?” Tanya Nyonya Cho yang entah datangnya dari mana dan yang
saat ini sedang berhadapan langsung dengan Eun Sang Ahjumma.
“Ah, ye, Nyonya.” Balas Eun Sang Ahjumma singkat namun
tetap sopan.
“Apakah dia cantik? Bagaimana tingginya? Umur berapa dia? Apakah…”
“Ah Nyonya, dia ada di kamarnya lantai 2, sebaiknya Nyonya lihat dan
tanyakan langsung.” Potong Eun Sang Ahjumma yang
tau pertanyaanya akan begitu banyak dan akan menguras banyak tenaga dan
waktunya.
“Ya, benar. Jadi, dia benar – benar yeoja? Aigoo, dasar kau namja mesum
sama seperti appamu. Tapi malah bagus, aku kan jadi punya teman di rumah,
berbincang, ke mall, jalan-jalan, dan lain – lain. Hihihi. Ah, gomawo Eun Sang Ahjumma!
Bye!” Ucap Nyonya Hee Chul dengan riang dan ditanggapi dengan
geleng-geleng kepala oleh Eun Sang Ahjumma yang kembali melakukan
kegiatannya.
--------------- Sungmin’s Room ---------------
“Ken y-o, Ken yo-u, apalah! Dasar namja sok keren! Lihat saja nanti, akan
ku cari artinya dan juga ander, ander, anderwer? Ah bukan, under apalah!
Sudahlah, aku hanya perlu bersabar. Lagi pula namja itu berkata hanya 2 bulan
kurang kan? Aku pasti bisa bertahan. FIGHT…” ucap Sungmin kesal mengingat
perkataan Kyuhyun dan terpotong seketika. (Ket : *Ken y-o = can you / anderwer
= underware*)
“Aigoo, yeppo! Kau pelayan pribadi Kyuhyun? Kenalkan, aku
eomma Kyuhyun, Cho Hee Chul. Kau bisa memanggilku, Hee Chul Ahjumma, ah
anni! Aha, Hee Chul eomma. Panggil aku Hee Chul eomma, ne? Namamu siapa? Mian,
aku langsung masuk karena pintunya terbuka tadi.” Lancar
Hee Chul eomma Kyuhyun dengan semangat luar binasa, eits, biasa.
“Eoh? Ah, ye. Aku pelayan pribadi Kyuhyun-ssi, Lee Sungmin imnida. Geunde, sejak
kapan Nyonya berada di situ? Nyonya baru masuk kan? Atau mungkin...” Ucap Sungmin was-was dan takut jika akan
mengalami hal yang sama seperti kejadian di apotek tadi.
“Lee Sungmin? Aigoo, nama yang indah. Aku akan memanggilmu Minnie
biar pendek dan cute. Juga, sekalipun sudah lama di sini, aku tidak akan
mengucapkan apa-apa atau membocorkannya jika kau memanggilku dengan sebutan Hee
Chul eomma, ne? Dan juga mulai sekarang kau akan merangkap bekerja sebagai….” Ucap
Hee Chul begitu lancar dan menggantung akhir kalimatnya seolah-olah hendak
berkata ‘akan kami persembahkan je-je-je-jeng! Rasa mie ramen terbaru!’.
“Eoh.. Ne, Hee Chul eomma.. Jongmal? Merangkap sebagai?” Tanya
Sungmin berturut-turut menanggapi perkataan Hee Chul yang nyaris
membingungkannya.
“Aigoo, anak sama emak sama aja -.-“ batin Sungmin.
“Merangkap sebagai anak perempuankuuu!!” ucap Hee Chul dengan
riang gembira yang menurut Sungmin adalah seperti teriakan ibu-ibu yang menang
arisan
atau seorang mahasiswa perantau yang memenangkan lotre.
“Mwo?! Naega? Nyo-Hee Chul eomma, apakah kau serius?” Tanya
Sungmin lebih tepatnya untuk meyakinkan koneksi otaknya apakah
masih connect dengan telinganya atau tidak.
“Ne, nae aedeul Minnie-ah… Aigoo, ternyata begini rasanya dipanggil eomma oleh
seorang anak yeoja. Kini sempurnalah hidupku, huhuhu!” ucap
Hee Chul dengan tidak kalah girangnya dari yang tadi.
“Chogi, Hee Chul eomma, apa yang harus aku lakukan
dalam tugasku merangkap sebagai ‘anak perempuanmu’? Tanya
Sungmin yang sepertinya mulai mengerti dan terbiasa dengan sikap ‘ajaib’ Hee
Chul.
“Tentu saja semua hal – hal yang dilakukan para eomma dengan anak perempuan mereka seperti memasak bersama, shopping, ke salon, jalan – jalan, ke
pantai, saling curhat, dan banyaaaak hal
yang intinya dilakukan bersama – sama. Aish, jantungku seperti mau copot membayangkannya!” Ucap
Hee Chul yang kali ini naik satu tingkat lebih antusias dari sebelumnya.
“Hee Chul eomma, apa yang membuat ‘jantungmu seperti mau copot’
membayangkan semuanya? Bukannya itu adalah hal – hal yang biasa dilakukan
bahkan terlalu biasa dilakukan oleh orang-orang sepertimu?” Tanya
Sungmin penasaran dan memberi penekanan khusus pada kalimat jantungmu seperti
mau copot.
“Gaereom, karena setiap harinya aku hanya dikelilingi para namja dingin dan
jutek yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing – masing dan yeoja satu –
satunya yang selalu tinggal hanyalah Eun Sang Ahjumma sedangkan yang lain hanya bekerja setengah hari
setiap hari. Juga, aku pernah memiliki anak perempuan dan meninggal saat
umurnya masih 1 tahun 5 bulan. Tapi, itu semua tidak penting lagi karena sudah
ada kau di sini Minnie-ah!!” Ucap Hee Chul sambil berhambur
memeluk Sungmin yang tertegun dan membiarkannya.
“Ne, Hee Chul eomma..” ucap Sungmin singkat sambil membalas pelukan erat
Hee Chul.
WILL BE CONTINUING…
--------___________--------___________--------___________
Oi..Oi..Oi..
Otteoke? Apakah semakin menegangkan, menyerukan, dan ‘mengasikkan’, eoh? :D
Jika ya, MUST R -> C -> L! :D
Jika ya, MUST R -> C -> L! :D
Oh iya, thor-thor juga mo
bagi alamat blog FF thor-thor nih, biar mudah dan lebih teratur serta membuat
readerdeul nyaman membaca FFnya karena thor-thor udah ngedit sebaik mungkin di
blognye. Dijamin rata kiri-kanan :D Juga kalo udah comment di FB, di blog juga
ne,ne,ne? :D Ini websitenye : https://chuaendiey.blogspot.com
And neper porget :
As Inspirator Yes, As
Plagiator Andwe!
Gamsha~
No comments:
Post a Comment