Thursday, June 26, 2014

FanFict “Wae? Is That Wrong To Loving You?“ // GS // 2nd Chapter


Annyeong chinggus :D
Aigoo.. I’m really happy to read your all comments for the 1st chap (alah alay gua :D)
Jongmal gomawo for RCLnya ne. Jadi buat thor-thor cemakin bercemungut menuliskan berjuta imajinasi dan menungkannya dalam bentuk FF dengan jari – jemari anugerah Tuhan ini *Aseek :p
Hajiman, thor-thor mohon doanya dan mian ne, karena author habis kena celaka ni, jadi mungkin akan mempengaruhi perasaan thor-thor dalam menuangkan isi ceritanya
:(
*PelukThor-ThorChunDoong :D
Baiklah, langsung saja dibaca-dibaca-dibacaaaa! :D
And neper porget RCLnya Ne ;) God Blessing you, me, Suju, and all ELF in this world!

Casts :
  • Cho Kyuhyun (Namja)
  • Lee Sungmin (Yeoja)
  • Kim Ji Won (Yeoja)
  • Kang Min Hyuk (Namja)
  • Kang Ha Neul (Namja)
  • Dll (termasuk eomma dan appa Kyuhyun bisa langsung dibaca aja)

Types and Length :
Terserah reader mau nentuin apa, yang jelas ini exactly bukan FF yaoi. Kalo dari author ada romantic, maybe hurt, I hope tiap chapternya bisa panjang, und semoga saja happy ending.

Messages :
FanFict ini adalah murni imajinasi author, hanya minjem nama pemain aja, no bashing, don’t like pairingnya = don’t read karena nanti ngak dapet feelnya..
--------____________--------____________--------____________

A Piece of Last Chapter :

“Ah, ye, nae ireum Kyuhyun-Cho Kyuhyun imnida.” Ucap namja itu.

--------____________--------____________--------____________


--------------- Cho Family’s House ---------------


“Ahjumma, apakah nyonya ada di rumah?” Tanya Kyuhyun.

“Ne, ada di kamarnya, tuan muda.” Jawab Ahjumma alias pembantu di rumahnya.

“Oh iya Ahjumma, juga tolong antar yeoja ini menuju kamarnya. Mulai hari ini dia adalah perawat pribadi saya. Kamsha Ahjumma. Dan kau, silahkan ikut Ahjumma menuju kamarmu dan hanya temui aku jika aku menghubungimu. Pegang ini dan jika berbunyi segera datang ke kamarku lantai 3 paling ujung dan pencet saja jika hendak masuk ke kamarku, understand?” Ucap Kyuhyun begitu lancar kepada Ahjumma dan Sungmin berturut-turut dan memberikan Sungmin sejenis remot kecil lalu dengan segera meninggalkan mereka.

“Ah, Annyeonghaseyo Ahjumma, Lee Sungmin imnida. Ahjumma dapat memanggilku Sungmin.”

“Ne, nak Sungmin. Nak Sungmin bisa memanggilku dengan panggilan Eun Sang Ahjumma atau Ahjumma saja.” Balas Ahjumma dengan sopan.

“Ah, ne Ahjumma, Gamsahaeyo.”

“Aish, jinjja.. Ahjumma, apakah namja itu selalu seperti itu?” Tanya Sungmin kesal.

“Seperti itu bagaimana nak Sungmin?” Tanya Eun Sang Ahjumma.

“Menyebalkan dan sok-sokan! Pake-pake bahasa Inggris segala, dia pikir aku mengerti, eoh?” kesal Sungmin.

“Hahaha, nak Sungmin, kau lucu sekali. Tuan muda sebenarnya baik hanya terkadang caranya saja yang kurang tepat. Jika nak Sungmin mengenalnya lebih lama, pasti bisa betah kerja di sini. ” Ucap Ahjumma bijak.

“Hah, semoga saja aku tidak keluar dari rumah ini dengan wajah yang penuh kerutan.” Ujar Sungmin dalam hati.

“Baiklah, mari ikut saya menuju kamar nak Sungmin.” Ucap Ahjumma.


--------------- Mrs. Cho’s Room ---------------


“Yaa Cho Hee Chul-ssi!” bentak Kyuhyun sambil membuka pintu kamar eommanya.

“Kkamjjaki! Yaa Cho Kyuhyun, apakah tidak bisa mengetuk pintu terlebih dahulu?! Ada apa dan kenapa kau memanggil ibumu seperti itu, eoh?” ucap eomma Kyuhyun.

“Wae? Seharusnya aku yang pertama melontarkan pertanyaan tersebut! Kenapa eomma menelepon anak dr. Kang Yae Suk dan berkata bahwa aku akan datang dan mengkonfirmasikan perawat pribadi?! Bukankah eomma sudah setuju bahwa aku hanya meminum obat saja, eoh?! Aish, jinjja eomma, kau tidak pernah mau mendengar permintaanku!” lontar Kyuhyun mengeluarkan segala unek-unek yang sedari tadi ia tahan.

“Aigoo, haruskan kau semarah itu padaku nae aedeul? Ini semuakan demi kebaikanmu. Katamu kau tidak mau datang ke rumah sakit lagikan? Makanya aku menyuruh dr. Min Hyuk untuk mencarikan perawat pribadi untukmu supaya kau tidak perlu ke rumah sakit lagi. Dan juga soal panti asuhan, eomma sudah menyumbangkan uang dan memutuskan jadi penyumbang tetap di sana tiap bulan. Bagaimana? Semuanya sesuai kemauanmukan?” Ucap eomma Kyuhyun dengan penuh percaya diri bahwa anaknya akan dengan bangga mengatakan ‘gomawo-eomma’ kepadanya.

“Mwo? Eomma?!!!! Aku memang menyebutkan beberapa hal itu, tapi teknis yang kumaksud bukan seperti itu eomma! Juga soal panti asuhan, baguslah kalo eomma menjadi penyumbang tetap di sana. Aish, ya sudahlah, aku lelah berdebat dengan eomma, pasti selalu berakhir begini.” Ucap Kyuhyun pasrah.

“Aigoo,aigoo, haruskah kau membentak eommamu seperti itu untuk berterima kasih, eoh? Kau cukup membelikan eomma bunga mawar putih dan mengucapkan ‘gomawo eomma, saranghae’. Lagi pula eomma tidak merasa sedang berdebat denganmu sekarang.” Ucap eomma Kyuhyun dengan senyum anggun dan sedikit manjanya kepada Kyuhyun.

“Hadeh.. Baiklah, gomawo nae eomma, saranghae. Bunganya nanti saja, eoh?” Lagi – lagi Kyuhyun pasrah dengan eommanya.

“Aigoo, aku bangga menjadi eommamu, aku bangga punya anak sepertimu, aku bangga.. Ah, chakkam, mana perawat pribadimu itu? Jangan bilang kalo…” Ucap eomma Kyuhyun menggantung.

“Anni. Aku tetap membawanya, dia ada di bawah dan Eun Sang Ahjumma sedang menuju kamarnya. Kalo eomma…” perkataan Kyuhyun terhenti seketika karena lawan bicaranya hilang dengan kecepatan kilat.

“Yaa, eomma! Aigoo, aigoo eommaku memang luar biasa! Terima kasih Sinhee karena telah memberikan eomma yang ‘ajaib’ seperti eommaku. Haha.” Ucap Kyuhyun memberi penekanan pada kata ajaib sambil tertawa mengingat tingkah eommanya yang menjengkelkan namun tetap menggemaskan.


--------------- In A Room (Still In Cho Family’s House) ---------------


“Eun Sang Ahjumma! Mana perawat pribadi Kyuhyun itu? Apakah dia yeoja?” Tanya Nyonya Cho yang entah datangnya dari mana dan yang saat ini sedang berhadapan langsung dengan Eun Sang Ahjumma.

“Ah, ye, Nyonya.” Balas Eun Sang Ahjumma singkat namun tetap sopan.

“Apakah dia cantik? Bagaimana tingginya? Umur berapa dia? Apakah…”

“Ah Nyonya, dia ada di kamarnya lantai 2, sebaiknya Nyonya lihat dan tanyakan langsung.” Potong Eun Sang Ahjumma yang tau pertanyaanya akan begitu banyak dan akan menguras banyak tenaga dan waktunya.

“Ya, benar. Jadi, dia benar – benar yeoja? Aigoo, dasar kau namja mesum sama seperti appamu. Tapi malah bagus, aku kan jadi punya teman di rumah, berbincang, ke mall, jalan-jalan, dan lain – lain. Hihihi. Ah, gomawo Eun Sang Ahjumma! Bye!” Ucap Nyonya Hee Chul dengan riang dan ditanggapi dengan geleng-geleng kepala oleh Eun Sang Ahjumma yang kembali melakukan kegiatannya.


--------------- Sungmin’s Room ---------------


“Ken y-o, Ken yo-u, apalah! Dasar namja sok keren! Lihat saja nanti, akan ku cari artinya dan juga ander, ander, anderwer? Ah bukan, under apalah! Sudahlah, aku hanya perlu bersabar. Lagi pula namja itu berkata hanya 2 bulan kurang kan? Aku pasti bisa bertahan. FIGHT…” ucap Sungmin kesal mengingat perkataan Kyuhyun dan terpotong seketika. (Ket : *Ken y-o = can you / anderwer = underware*)

“Aigoo, yeppo! Kau pelayan pribadi Kyuhyun? Kenalkan, aku eomma Kyuhyun, Cho Hee Chul. Kau bisa memanggilku, Hee Chul Ahjumma, ah anni! Aha, Hee Chul eomma. Panggil aku Hee Chul eomma, ne? Namamu siapa? Mian, aku langsung masuk karena pintunya terbuka tadi.” Lancar Hee Chul eomma Kyuhyun dengan semangat luar binasa, eits, biasa.

“Eoh? Ah, ye. Aku pelayan pribadi Kyuhyun-ssi, Lee Sungmin imnida. Geunde, sejak kapan Nyonya berada di situ? Nyonya baru masuk kan? Atau mungkin... Ucap Sungmin was-was dan takut jika akan mengalami hal yang sama seperti kejadian di apotek tadi.

“Lee Sungmin? Aigoo, nama yang indah. Aku akan memanggilmu Minnie biar pendek dan cute. Juga, sekalipun sudah lama di sini, aku tidak akan mengucapkan apa-apa atau membocorkannya jika kau memanggilku dengan sebutan Hee Chul eomma, ne? Dan juga mulai sekarang kau akan merangkap bekerja sebagai….” Ucap Hee Chul begitu lancar dan menggantung akhir kalimatnya seolah-olah hendak berkata ‘akan kami persembahkan je-je-je-jeng! Rasa mie ramen terbaru!’.

“Eoh.. Ne, Hee Chul eomma.. Jongmal? Merangkap sebagai?” Tanya Sungmin berturut-turut menanggapi perkataan Hee Chul yang nyaris membingungkannya.

“Aigoo, anak sama emak sama aja -.-“ batin Sungmin.

“Merangkap sebagai anak perempuankuuu!!” ucap Hee Chul dengan riang gembira yang menurut Sungmin adalah seperti teriakan ibu-ibu yang menang arisan atau seorang mahasiswa perantau yang memenangkan lotre.

“Mwo?! Naega? Nyo-Hee Chul eomma, apakah kau serius?” Tanya Sungmin lebih tepatnya untuk meyakinkan koneksi otaknya apakah masih connect dengan telinganya atau tidak.

“Ne, nae aedeul Minnie-ah… Aigoo, ternyata begini rasanya dipanggil eomma oleh seorang anak yeoja. Kini sempurnalah hidupku, huhuhu!” ucap Hee Chul dengan tidak kalah girangnya dari yang tadi.

Chogi, Hee Chul eomma, apa yang harus aku lakukan dalam tugasku merangkap sebagai ‘anak perempuanmu’? Tanya Sungmin yang sepertinya mulai mengerti dan terbiasa dengan sikap ‘ajaib’ Hee Chul.

“Tentu saja semua hal – hal yang dilakukan para eomma dengan anak perempuan mereka seperti memasak bersama, shopping, ke salon, jalan – jalan, ke pantai, saling curhat, dan banyaaaak hal yang intinya dilakukan bersama – sama. Aish, jantungku seperti mau copot membayangkannya!” Ucap Hee Chul yang kali ini naik satu tingkat lebih antusias dari sebelumnya.

“Hee Chul eomma, apa yang membuat ‘jantungmu seperti mau copot’ membayangkan semuanya? Bukannya itu adalah hal – hal yang biasa dilakukan bahkan terlalu biasa dilakukan oleh orang-orang sepertimu?” Tanya Sungmin penasaran dan memberi penekanan khusus pada kalimat jantungmu seperti mau copot.

“Gaereom, karena setiap harinya aku hanya dikelilingi para namja dingin dan jutek yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing – masing dan yeoja satu – satunya yang selalu tinggal hanyalah Eun Sang Ahjumma sedangkan yang lain hanya bekerja setengah hari setiap hari. Juga, aku pernah memiliki anak perempuan dan meninggal saat umurnya masih 1 tahun 5 bulan. Tapi, itu semua tidak penting lagi karena sudah ada kau di sini Minnie-ah!!” Ucap Hee Chul sambil berhambur memeluk Sungmin yang tertegun dan membiarkannya.

“Ne, Hee Chul eomma..” ucap Sungmin singkat sambil membalas pelukan erat Hee Chul.



WILL BE CONTINUING…


--------___________--------___________--------___________


Oi..Oi..Oi.. Otteoke? Apakah semakin menegangkan, menyerukan, dan ‘mengasikkan’, eoh? :D
Jika ya, MUST R -> C -> L! :D
Oh iya, thor-thor juga mo bagi alamat blog FF thor-thor nih, biar mudah dan lebih teratur serta membuat readerdeul nyaman membaca FFnya karena thor-thor udah ngedit sebaik mungkin di blognye. Dijamin rata kiri-kanan :D Juga kalo udah comment di FB, di blog juga ne,ne,ne? :D Ini websitenye : https://chuaendiey.blogspot.com

And neper porget :
As Inspirator Yes, As Plagiator Andwe!
Gamsha~

No comments:

Post a Comment