Thursday, July 3, 2014

FanFict “Wae? Is That Wrong To Loving You?“ // GS // 5th Chapter

Annyeonghaseyo yeorubeun *bow
Gomawo udah mau cetia R => C => L at the last-last-last-last chapters :’D
Untuk pertanyaan para readers seperti : Bagaimana masa lalu Kyuhyun, Apakah KyuMin is real akan terjadi di FF ini atau sebaliknya, Kyu sakit apa, dan lain-lain sebagainya,, Thor-thor tidak mau menjawab. Karena, thor-thor pengen liat keseriusan para reader dan bagaimana daya tangkap kalian saat baca tulisan thor-thor, dan juga biar serunya bareng :D (y)
Baiklah, cepeltinya kalian benal-benal kaga cabal untuk melihat Umin yang udah thol-thol cembunyiin cejak lama :D *hadeh kenapa jadi cadel nih -.-

Tanpa berlama-lamaaaaaa….
Let’s cekidot, Happy reading, God Blessing Us :)
Don’t be SiDer, eoh? ;)


Casts :
  • Cho Kyuhyun (Namja)
  • Lee Sungmin (Yeoja)
  • Kim Ji Won (Yeoja)
  • Kang Min Hyuk (Namja)
  • Kang Ha Neul (Namja)
  • Dll (termasuk eomma dan appa Kyuhyun bisa langsung dibaca aja)

Types and Length :
Terserah reader mau nentuin apa, yang jelas ini exactly bukan FF yaoi. Kalo dari author ada romantic, maybe hurt, I hope tiap chapternya bisa panjang, und semoga saja happy ending.

Messages :
FanFict ini adalah murni imajinasi author, hanya minjem nama pemain aja, no bashing, don’t like pairingnya = don’t read karena nanti ngak dapet feelnya.


--------___________--------___________--------___________


A Piece Of Last Chapter :

“I’m still loving you My Cold Prince.. Aku percaya kau juga masih mencintaiku. Jika kau tidak mau memberikan kepastian padaku, maka aku akan memastikannya sendiri.. Aigoo, kenapa kepalaku terasa pusing mengingat itu, eoh?” Ucap Ji Won setelah mengingat potongan-potongan masa indahnya bersama Kyuhyun.


--------___________--------___________--------___________


--------------- Mr. Cho’s Room  ---------------


“#############”

“Jongmal yeobo?!”

“Ne, chagi.”

“Gomawooo nae nampyeon!”

“Hanya g-o-m-a-w-o? Poppo, eoh, eoh?” ucap namja paruh baya itu berlagak seperti seorang remaja yang bermanja, tidak lupa memberikan tekanan pada kata gomawo.

“Aigoo, aigoo.. Dasar namja pervert.” Ucap yeoja paruh baya itu sambil menggeleng-gelengkan kepala kepada nampyeonnya.

“What’s wrong, Mrs. Cho Hee Chul? Kau kan buinku. Jadi, tid…”

       ~ChuUuu~ (Check’s Kiss)

“Mwo? Only in my check? W…”

“Aigoo.. Yaa, Mr. Cho Han Kyung! Ingat umur, eoh?” potong  Hee Chul sambil memasang tampang marah buatannya.

“Haha, all rightlah nae yeppo buin.” Balas Han Kyung yang kembali dengan sikap ‘normal’nya.

“Hajiman, kapan kau akan memberitahukan pada mereka, chagi?”

“Setelah mereka pulang dari kantor saja.”

“Aigoo.. Kenapa tidak sekarang saja? Kan lebih cepat lebih baik, eoh?”

“Hmmm.. Baiklah kalo begitu.”

“Assa!”

“Nanti aku…”

“Eoh? Aigoo.. Seperti biasa. Dia meninggalkanku tanpa memberi waktu untuk menyelesaikan ucapanku. Geunde, kenapa dia semakin yeppo saja setiap hari? Haha” ucap Mr. Cho sambil mengakhiri kalimatnya dengan senyum gajenya. (Aigoo.. Cie Om Han Kyung Berdaun-Daun eh salah, Berbunga-Bunga kadeng :D)


--------------- Sungmin’s Room ---------------


“Omo! Hampir jam 8, otteokae? Dia akan marah padaku! Aigoo.. Kenapa kau bisa lambat yaa Lee Sungmin! Aku yakin, jika namja itu tidak mengambil remot itu untuk mengubah bunyinya, pasti sudah berbunyi nyaring sampai telingaku tidak berasa lagi. maki Sungmin pada dirinya usai melihat jam tangannya.

“Aku harus cepat aku har…”


--------------- At The Same Time, Different Places ---------------


“Aish! Di mana barang itu, eoh? Kenapa kau jadi pelupa begini Cho Kyuhyun?!” maki Kyuhyun (pula) pada dirinya karena tidak dapat menemukan barang penting yang ia cari.

(Hening sejenak)

“Aaaah, benar! Pasti aku menaruhnya di ruangan itu! Seharusnya Sungmin yang mengambilkan ini untukku. Diakan perawatku, eoh? Kalo bukan gara-gara ku ganti bunyinya, pasti aku sudah memencet remot itu sampai telinganya tak berasa lagi! Dasar perawat tidak becus, cih!” Ucap Kyuhyun pada diri sendiri setelah mengingat di mana ia meletakkannya lalu segera pergi menuju ‘ruangan’ itu sambil memaki-maki perawat pribadinya itu.


--------------- …………….. ---------------


“Haaaaaattt-----Chiii-----iiiim! Aigoo.. Sepertinya ada yang membicarakanku.” Ucap Sungmin yang percaya akan kata-kata orang jika kita bersin berarti ada yang sedang membicarakan kita.

“Omo! Hampir jam 8, otteokae? Dia akan marah padaku! Aigoo.. Kenapa kau bisa lambat yaa Lee Sungmin! Aku yakin, jika namja itu tidak mengambil remot itu untuk mengubah bunyinya, pasti sudah berbunyi nyaring sampai telingaku tidak berasa lagi.” maki Sungmin pada dirinya usai melihat jam tangannya.

“Aku harus cepat aku har…”

          ---BRUUUUK--- (Bunyi pintu yang dibuka dengan kasar)

“Aaaaaaa!”  teriak Sungmin.

“Omo…” ucap Kyuhyun speechless dengan apa yang ‘dilihatnya’ dan segera menutup pintu tersebut kembali.

(Hening sejenak sampai…)

          --- CEKLEK --- (Sungmin kembali membuka pintu)

“YA CHO KYUHYUN! APA YANG KAU LAKUKAN TADI, EOH?!!” Bentak Sungmin luar binasa karena ‘kesuciannya’ telah dilihat (?) oleh seorang namja dan otomatis telah merusak salah satu kamus kehidupan Sungmin karena Sungmin sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak boleh terlihat ‘naked’ kecuali kepada suaminya nanti. (PASTI readerdeul menger situasinya :D)

“Yya-aa! Seharusnya aku yang memberikan pertanyaan itu! Apa yang kau lakukan di ruangan ini? Bukannya kamarmu di lantai 2? Kau kemanakan barang-barangku di ruangan ini, eoh?”

“Yaa!!! Sekalipun ini rumahmu dan ini ruanganmu, tetapi kau harus tetap mengetuk pintu dulu. Dasar namja mesum! Pasti kau menikmati ‘kejadian tadi’, eoh? Dan juga, aku tidak tau di mana barang-barang yang kau maksud itu.

“Mwo?! Apa kau bilang? Mesum? Dan, Me-nik-ma-ti Ke-ja-di-an Ta-di?! Dan juga, ada hal apa aku harus mengetuk pintu ruangan yang jelas-jelas hanya dimasuki oleh aku saja, eoh? Am I Stupid, eoh?” Balas Kyuhyun yang tidak terima dengan ucapan Sungmin serta memberi penekanan pada kalimat menikmati kejadian tadi.

“Pasti ini kerjaan eomma.” Batin Kyuhyun kesal.

“Aigoo.. Terima kasih Sinhee. Begitu mudah mendapat kalian berdua... Wae? Ada apa dengan ekspresi kalian?” ucap eomma Kyuhyun heran dan memecah suasana antar kedua ‘aedeul’nya.

“YAA, EOMMA!”

“Aigoo.. Yaa-Cho-Kyuhyun! Eomma baru sampai saja langsung dibentak! Wae?”

“Aigoo kenapa semua orang bertanya ‘kenapa’ padaku padahal seharusnya aku yang mempertanyakannya?! Seharusnya aku yang memberikan pertanyaan itu terlebih dahulu, eomma.. Kenapa Sungmin ada di ruangan ini? Dan juga, dikemanakan barang-barangku di ruangan ini, eoh?”

“Aah.. Mian, eomma lupa memberitahumu Kyunnie-ah. Eomma memindahkan kamar Minnie ke lantai 3 agar dia dan kau mudah berhubungan dan tidak perlu naik turun tangga. Dan juga, barang-barangmu di ruangan ini eomma pindah ke lantai 2.. Eottae? Baguskan ide eomma?” Jawab eomma Kyuhyun santai tanpa mengetahui ‘kejadian’ hebooh yang telah menimpa kedua ‘anaknya’ itu.

“AIGOOOOO…” Ucap Kyuhyun panjang yang sudah pasrah dengan perlakuan eommanya karena ia tau, tidak ada gunanya melanjutkan perdebatan yang tentunya menurut Hee Chul ‘bukan’ perdebatan itu.

“Baiklah, karena semuanya sudah jelas, sekarang dengarkan eomma, eoh? Appa ‘kalian’ memanggil kalian di ruang kerjanya sekarang.” Ucap Hee Chul begitu santainya dan dilanjutkan dengan penuh ketegasan saat mengatakan bahwa Han Kyung memanggil mereka di ruang kerjanya.

“Nde? Tuan Cho memanggil saya juga?”

“Aigoo.. H-A-N-K-Y-U-N-G A-P-P-A, eoh? Kajja!” ucap eomma Kyuhyun memperbaiki ucapan Sungmin yang ‘menurutnya’ salah.


--------------- Mr. Cho’s Work/Office Room ---------------


”Ada apa appa memanggil kami berdua?” ucap Kyuhyun memecah suasana setelah duduk sopan di sebuah kursi bercorak biru tua tepat depan meja kerja appanya. Tidak lupa, Sungmin duduk bersebelahan dengannya.

“Appa dan eomma sudah memutuskan kalo mulai hari ini, Lee Sungmin-ssi akan menjadi sekretaris baru kamu.” Ucap Han Kyung dengan berwibawa.

“Mwo?! Tapi tuan, saya..” ucap Sungmin kaget.

“Ne, baiklah appa.” Jawab Kyuhyun singkat.

“Ah, mianhae Sungmin-ssi. Maafkan kami karena langsung mengambil keputusan sebelum menanyakannya padamu. Aku dan istriku sudah memutuskan bahwa hanya itu jalan terbaik untuk memperbesar kemungkinan Kyuhyun untuk sembuh. Dan tenang saja, hanya sampai batas waktu yang sudah kita setujui sebelumnya.”

“Hajiman, apa hubungannya dengan kesembuhan Kyuhyun-ssi? Dan juga, aku tidak mengerti hal-hal yang berhubungan dengan perkantoran. Bagaimana jika…”

“Lee..” ucap Han Kyung terpotong.

“Tenang saja Lee Sungmin-ssi, Jung Soo Jung-ssi akan membantumu. Apakah hanya itu yang appa ingin bicarakan dengan kami? Jika tidak ada lagi, kami berangkat dulu.” Ucap Kyuhyun bermaksud mengakhiri perbincangan mereka dan memasang tampang datarnya lalu memberi hormat (bow) untuk segera keluar dari ruang appanya itu.

“Chakkam, Kyuhyun! Masih ada yang appa ingin bicarakan denganmu. Lee Sungmin-ssi, kau boleh keluar sekarang.” Tahan Han Kyung kepada Kyuhyun dan membiarkan Sungmin pergi terlebih dahulu.

“A-ah.. Ne, Cho- seongsangnim ucap Sungmin sopan walaupun sebenarnya ia begitu pusing dengan semua kejadian ‘aneh’ yang menimpa dirinya. Pikirnya apakah masih banyak kejadian ‘aneh’ lagi yang akan dialaminya nanti? Namun ia lebih memilih bertahan dan maju saja selama itu masih dalam hal yang ‘cukup’ wajar untuk ‘saat ini’.

“Wae doo, appa?” ucap Kyuhyun setelah Sungmin keluar dari ruangan tersebut.

“Appa melakukan ini karena…”

“Ne, nan arrayo appa.”

“Kyuhyun-ah, appa jalmothaeso. Hanya ini yang appa bisa lakukan. Appa…”

“Ne, nan gwenchana appa. Hajiman..”

“Ne, appa mengerti yang kau maksud. Appa sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Berhasil atau tidaknya, semua tinggal tergantung padamu dan..”

“Ne. Baiklah kalo begitu. Naega moenjeo ganda. “ potong Kyuhyun yang paham pula akan perkataan apa yang hendak dilanjutkan appanya.

“Arraseo.” Ucap Han Kyung singkat setelah menarik napas panjang beberapa saat.


--------------- Jae Brust Artistic Company ---------------


“Chogiyo! Krystal-ssi, apa Kyuhyun sudah datang?” Cegah seorang yeoja kepada seseorang bernama Krystal.

“Sepertinya sedang dalam perjalanan Ji Won-ssi. Apakah saya harus memberitahu kedatangan anda pa..” Ucap sekretaris Kyuhyun bernama asli Jung Soo Jung langsung karena sudah familiar dengan Kim Ji Won.

“A-anniyah! Gamshaeyo Krystal-ssi. Aku akan menunggunya saja di sini.”

“Ne, baiklah kalo begitu Ji Won-ssi.”


--------------- In KyuMin’s Car ---------------


“Yaa, Cho Kyuhyun-ssi! Kenapa kau langsung menyetujui perkataan appamu, eoh? Kau tau, keputusanmu itu bisa membuat masalah besar untuk perusahaanmu dan juga aku.”

“…..”

“Yaa!”

“Wae?” Tanya Kyuhyun singkat sambil mengemudikan mobilnya lebih tepatnya dia tidak mendengar ocehan Sungmin. Entahlah, mungkin ia sedang banyak pikiran.

“Wae?! Hanya ‘wae’ yang kau ucapkan, eoh? Pokoknya aku tak mau tau, aku tidak mau mendapat peran yang aneh-aneh lagi dalam keluargamu! Cukup sebagai perawat pribadi dan anak perempuan eommamu. Aku juga punya kehidupan sendiri Cho Kyuhyun! Aku..”

          --- CKIIT --- (Kyuhyun menepikan mobilnya secara mendadak kea rah trotoar)

“Mianhaeseo, Sungmin-ssi. Nan, jongmal mianhaeyo. Kalo itu yang kau mau, aku akan mengutarakannya kepada appa. Juga, aku akan mengatakan kepada eomma untuk berhenti menyuruhmu seolah-olah kau adalah almarhum Ahra noona. Dan juga… Mulai besok kau bisa berhenti menjadi perawat pribadiku.” Ucap Kyuhyun datar ke depan dan sepertinya sangat dalam. Sungmin pun tertegun dengan perkataan Kyuhyun dan mata Kyuhyun menyiratkan sesuatu yang sangat mendalam bahkan mampu membuat Sungmin merasa bersalah luar biasa dengan perkataannya barusan.

“A-anni, aku tidak bermaksud seperti itu. Hanya, aku bingung dan masih sulit untuk beradaptasi sebagai perawat pribadi sekaligus anak Hee Chul eomma. Aku takut membuat kesalahan. Apalagi tadi appamu berkata aku akan menjadi sekretarismu. Aku rasa kau tau kalo aku sama sekali tidak tau soal begituan dan itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan langsung tanpa ada latihan atau sejenisnya. Aku takut aku…”

“Chakkam.” Potong Kyuhyun.

“Ige mwonde?”

“Kau ribut sekali... Biarkan aku bersandar sebentar di bahumu, eoh?”

“Geunde..”

“Sebentar saja. Aku lelah. Buthakhaeyo, Lee Sungmin-ssi.” Balas Kyuhyun yang sepertinya benar-benar kelelahan, kelelahan batin tepatnya.

“N-ne, Kyuhyun-ssi.” Entah mengapa, Sungmin sah-sah saja menerima perlakuan Kyuhyun yang satu ini walau sepertinya telah melewati batas statusnya sebagai ‘perawat pribadi’nya. Sungmin merasa bahwa ia harus memberikan pengecualian untuk yang satu ini entah karena dia merasa bahwa itu merupakan tanggungjawabnya sebagai perawat pribadi atau mungkin sesuatu yang lebih dari itu. Molla, yang pasti ia harus mampu bertahan dan terus maju sampai batas yang ‘cukup’ wajar.

 ♫ 너의 하루에 나의 하루에 서로가 있기에 모든 것이 아름다워 
     neoui harue naui harue seoroga itgie nan modeun geosi areumdawo   (SJ - Haru)
   헤어지자는 아픈 하지 말기 그렇게 옆에만 있어줘요          
   heeojijaneun apeun mal haji malgi geureoke nae yeopeman isseojwoyo

“Don’t!”

“Eoh?”

“Jangan diangkat..”

“Tapi...”

“….”

“Ne.”

너의 하루에 나의 하루에 서로가 있기에 모든 것이 아름다워...        (SJ - Haru)
    neoui harue naui harue seoroga itgie nan modeun geosi areumdawo…   

“Aigoo.. Mengganggu saja! BIP. Yeobuseyo?!”

“Ya! Itu ponselku Kyuhyun-ssi!”

“>>>>>”

“Ne.”

“>>>>>”

“Bukan urusanmu.”

“>>>>>”

“Ne, aku namja chinggunya, wae? Keberatan?”

“>>>>>”

“Kau mengganggu saja. BIP.” Ucap Kyuhyun sedikit sakratis dan langsung menutup telepon tanpa mengetahui siapa, karena ia tidak membaca contact namenya.

“Ya, Cho Kyuhyun! Nuguseyo?  Kenapa kau menjawab ponselku seenaknya, eoh? Juga, apa maksudmu dengan ‘namja chinggu’ itu, eoh?”

“Aigoo.. Banyak sekali pertanyaanmu.”

“….”

“Baiklah.. Aku tidak tau siapa yang menelepon dan dia berisik sekali, jadi aku langsung jawab saja aku namja chinggumu, supaya dia tidak mengganggu ‘kita’ lagi.” Ucap Kyuhyun sambil memasang senyum datarnya.

“…..”

“Wae? Kau marah? Aigoo.. Ternyata kau tidak bisa diajak bercanda.” Ucap Kyuhyun santai menganggap biasa dengan yang baru saja ia lakukan.

“Molla!”  ucap Sungmin serba salah dengan perlakuan Kyuhyun.

“Aah.. Jangan-jangan…” Kyuhyun menggantung kalimatnya.

“Wae?” akhirnya Sungmin membalas juga saking penasarannya dia akan apa yang tengah ada di ruang imajinasi Kyuhyun.

“Akhirnya…” ucap Kyuhyun legah karena akhirnya Sungmin mau bicara juga, namun Sungmin tak mengerti maksud Kyuhyun.

“....” Sungmin hanya mengerutkan dahi tanda tak mengerti alur perbincangan Kyuhyun.

“Baiklah. Aku minta maaf karena sudah mengangkat ponselmu dan mengaku sebagai namja chinggumu tadi.”

“….”

“Aigoo.. Kau masih marah, eoh? Baiklah, aku juga berjanji untuk ti-dak a-kan per-nah la-gi mengangkat ponselmu. Bila perlu, aku telepon kemb…” ucap Kyuhyun terpotong.

“Mianhae..”

“….” Bertukar, kali ini Kyuhyun yang terdiam.

“Mianhae Kyuhyun-ssi. Nan jongmal mianhaeseo. Aku tidak…”

“Yaa, My New Secretary!”

“Nde? Apa yang kau bilang? Aku tidak mengerti bahasa aneh itu -.-“

“Artinya itu adalah ‘Se-kre-ta-ris ba-ru-ku’. Arraseo?” ucap Kyuhyun dan mengeja perlahan kalimat sekretaris baruku.

“…..”

“Ne. Kau tidak mau menjadi sekretarisku? Ba…”

“Ye, Cho Kyuhyun-seongsangnim.” Ucap Sungmin spontan sambil memasang senyum tulus menawannya yang tanpa pemilik senyuman sadari, membuat seseorang yang melihat senyumannya itu sedikit ‘menegang’.

“J-joha!” balas Kyuhyun canggung akibat smile attack Sungmin.

“Juga.. Jangan panggil aku terlalu formal seperti itu lagi. Panggil saja Kyuhyun.”

“Ne… Kyuhyun.” Balas Sungmin sedikit canggung.

     ♫ Bip, Bip.. Bip, Bip....           (Ponsel Kyuhyun berdering)
       Bip, Bip.. Bip, Bip.... ♫

“Yeobuseyo?”

“>>>>>”

“Ne, arraseo. Aku segera ke sana. BIP.” Ucap Kyuhyun singkat pada penelepon dan mematikan ponselnya.


--------------- …………….. ---------------


“KYUHYUN-AH!”

“YA CHO KYUHYUN!”

Akhirnya yang dipanggilpun memutuskan menghentikan pergerakan kakinya walau tidak ikhlas.

“Wae?” Tanya Kyuhyun singkat saat sang pemanggil berada tepat di depannya.

“Wae katamu? Seharusnya aku yang mengatakannya.”

“Sudah tidak ada yang ingin kau bicarakan?”

“Mwo? Wae? Kenapa kau seperti ini Kyuhyun-ah.. Sebenarnya ada apa denganmu, eoh?”

“Minnie-ah.. Kajja!”

“Nde? Minnie? -- Nde? Naega?” ucap yeoja itu dan Sungmin bersamaan.

“Nama kesayangankah?” batin yeoja yang memanggil Kyuhyun.

“Ne, chagi, aku memanggilmu.”

“Mwo?”

“Aigoo.. Kau manja sekali. “ ucap Kyuhyun tanpa menanggapi ucap yeoja itu sedikit pun lalu pergi menyusul Sungmin yang masih berada di depan pintu kantor.

“Kyuhy..” ucap Sungmin terpotong.

“Ikuti saja apa yang aku katakan, eoh?” bisik Kyuhyun setelah memegang tangan Sungmin.

“Ya Cho Kyuhyun! Ige mwonde? Apa lagi sekarang, eoh? Jebal. Jangan buat aku tersiksa seperti ini!” bentak yeoja itu setelah sampai tepat di depan KyuMin.

“Soo Jung-ssi, tolong antarkan Lee Sungmin-ssi ke ruanganku.”

“N-ne, Kyuhyun-ssi. Sungmin-ssi, silahkan ikut aku ke ruangan tuan Kyuhyun.” Ucap Soo Jung atau yang akrab disapa Krystal kepada Kyuhyun lalu segera melakukan perintah atasannya itu.

“Kyuhyun-ah.. Tolong jelaskan padaku. Aku percaya kau bukan laki-laki seperti. Jebal, katakan padaku..” ucap yeoja itu memohon dengan sangat dan mata yang berkaca-kaca setelah bayangan Krystal dan Sungmin menghilang dari pandangan mereka.

“Bukankah aku sudah pernah menjelaskannya padamu?”

“Karena kau sudah tidak mencintaiku lagi? Jinjja. Kau pikir aku bodoh, eoh? Ya, Cho Kyuhyun kau lupa kalo aku adalah yeoja tercerdas di SMP dan SMA kita dulu? Kau pikir, kau bisa membohongiku dengan kalimat naif itu? Aku hanya butuh penjelasanmu yang sebenarnya dan setelah itu….. Aku akan membiarkanmu melakukan apa yang kau inginkan.” Ucap yeoja itu mendesak Kyuhyun dengan sangat dan memberi penekanan khusus pada kalimat pertamanya.

“Mungkin mereka  sudah salah menjadikanmu siswi tercerdas di Pulfrich International School.”

“Mwo?”

“Kau mau diper…”

          --- PLAAAK! ---

“Aku tidak percaya. Kau…” ucap yeoja itu tergantung dan langsung pergi meninggalkannya dengan deraian air mata karena ia tidak tau harus berkata apa lagi setelah memberikan tanda 5 jari di pipi kiri Kyuhyun.


---------------  (~~~~) ---------------


          --- Trilililit… Trilililit… Trilililit… --- (suara deringan telepon rumah)

“Yeobuseyo?” jawab Eun Sang Ahjumma setelah mengangkat gagang telepon rumah tersebut.

“Betul ini rumah kediaman keluarga Cho?”

“Ye, betul. Nuguseyo?”  

“Kami dari pihak rumah sakit Mijitsukai Young Do hendak memberitahukan bahwa hasil lab Cho Kyuhyun-ssi untuk minggu ini sudah keluar.”

“Oh, ye. Gamsahamnida atas informasinya.”

“Ne.. BIP.” Jawab seseorang dari rumah sakit  terus, dan mengakhiri percakapan.

“Ahjumma, nuguseyo?” Tanya Sungmin setelah sampai tepat di depan Eun Sang Ahjumma.

“Tadi ada telepon dari rumah sakit, katanya hasil lab Kyuhyun-ssi untuk minggu ini sudah keluar.” Jawab Eun Sang Ahjumma.

“Oh. Ne, baiklah kalo begitu. Gomapta Ahjumma. Naega meonjeo ganda.” Ucap Sungmin singkat lalu berpamitan untuk pergi ke rumah sakit.

“Apa sebaiknya aku memberitahukan pada Kyuhyun? Ah, tidak usah. Lagi pula suasana hatinya  masih buruk beberapa minggu ini dan lagi pula aku tidak lama kok.” Batin Sungmin sambil menahan taksi.


--------------- Mijitsukai Young Do Hospital ---------------


“Lee Sungmin-ssi!”

“Jiang Mi-ssi!”

“Aigoo.. Bogoshipoyeo!”

“Ne, aku juga merindukanmu.”

“Pasti kau datang untuk mengambil hasil rontgen Kyuhyun-ssi kan?”

“Nde. Tapi aku juga ingin mengambil beberapa barang-barangku yang tertinggal karena waktu itu dia hanya mengizinkanku mengambil pakaian selama 30 detik.” Jawab Sungmin sambil memasang muka asemnya mengingat pertemuan awal Kyuhyun dengannya.

“Aigoo.. Hahaha. Apakah dia galak? Hajimaaaan, sepertinya kau betah di sana. Iyakan?” balas Jiang Mi dan menggoda Sungmin pada akhir kalimatnya.

“Sungmin-ssi, chakkamanyeo, ada pasien yang harus aku layani.”

“Ah.. Ne, Jiang Mi-ssi.”

“Chogiyo.. Neun?”

“Nde? Choyo?” Tanya Sungmin lalu memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa memang dirinyalah yang sedang diajak berbicara.

“Nde. Lee Sungmin-ssi?”

“Nde. Nugu? Aaah.. Kau yeoja yang waktu itu datang ke kantor Kyuhyunkan?”

“Nde. Kim Ji Won imnida. Lee Sungmin-ssi, boleh aku berbicara sebentar denganmu?” jawab yeoja itu yang adalah Ji Won dengan sopan.

“Nde? Aah, ne.”



WILL BE CONTINUING…


--------___________--------___________--------___________


Chapter,, udah dipanjangin..
Umin,, udah dikeluarin..
KyuMin Moment,, udah mulai thor-thor munculin..
Berarti sekarang………… R => C => L nya, thor-thor tungguin! ^.^v


Yang terakhir seperti biasa :
Don’t porget => As Inspiration Yes, As Plagiator Andwe!
Gamsha~ Sekali lagi, God Blessing Us :)

No comments:

Post a Comment