Sunday, July 13, 2014

FanFict “My First and My Last” // Special KyuMin Day (137) // GS // One Shoot (a)

Annyeonghaseyo yeorobeun! *BowJungkirBalik :D
Hari ini tepatnya Minggu, 13 Juli 2014, thor-thor Chun pengen bagiin FanFict special KyuMin Day Edition, for uri KyuMin oppa and of course untuk para readerdeul cemuanya :*
Sekedar info dan juga pamer tentunya, ultah thor-thor juga tanggal 13 Juli loh *KetawaTerbahak-Bahak.. Aigoo sepertinya thor-thor udah kelewat bahagia -.- :D
Baiklah, tanpa banyak berbasaaah-basiiih lagi, let’s cek it out! Happy reading, God Blessing Us :)


--------___________--------___________--------___________


God is able…
He’ll never fail..
He is Almighty God..
God is with us..
God is on our side..
He’ll make a way..

Greater than all we seek and ask..
Far above all we know and hope..

God is with us..
He’ll go before..
He’ll never leave us..
God is for us..
He has open arms..
He’ll never fail us..

(God Is Able… That’s why I can do this! – Lee Sungmin)


--------___________--------___________--------___________


--------------- ~FlashBack Begin~---------------


“W-wae?” jawab Sungmin setengah gugup dan setengahnya lagi bingung dengan tingkah namja di depannya itu. Bukan apa-apa, tapi dia takut kalo namja di depannya ini akan mengerjainya lagi.

“Lee Sungmin… Maukah kau… Hmm.. Mau…” balas namja itu sambil menyibukkan sebelah tangannya untuk menggaruk-garuk tengkuknya yang jelas-jelas tidak gatal sama sekali.

“Ya! Bicara yang jelas dong -.-“ jawab Sungmin yang sudah mulai sebel / jengkel dengan sikap namja itu.

“Sabar dong! Lagi nyiapin kata-kata nih.” balas namja itu setengah membentak untuk menutupi ketegangannya.

“Aigoo.. Seorang Cho Kyuhyun, artis Hollywood terkenal khususnya di kalangan para yeoja yang tentunya sudah biasa bersilat lidah dengan ribuan rayuan gombalnya kepada yeoja-yeoja di manapun dia temui, harus mempersiapkan kata-kata lagi bahkan di depan yeoja sepertiku? Hahaha… Ternyata selain jahil, kau bisa membuat lelucon juga, eoh? Hahaha..” Ucap Sungmin takjub dengan sisi lain namja ini sambil terus menertawakannya tanpa henti.

“Yaa!! Kau mengejekku, eoh? Kau memang benar soal aku sudah biasa bersilat lidah dengan ribuan rayuan gombalku kepada semua yeoja, tapi kali ini berbeda dan tidak untuk yeoja sepertimu Lee Sungmin.” Ucap Kyuhyun tak mau dikalah dan benar-benar tulus sebenarnya. Hanya, Sungmin sudah sering dijahili jadi hatinya tidak peka lagi dengan ucapan tulus Kyuhyun.

“Mwo? Aigoo..Aigoo.. Kau berani menggombalku juga, eoh? Hahaha… Kau taukan, kalo kau tidak akan berhasil!” ejek Sungmin.

“…..” Kyuhyun memilih untuk membungkam.

“Yaaa… Kau marah, eoh? Arraseo, aku tidak akan menertawakanmu lagi. Aku janji!” ucap Sungmin mengalah karena melihat sikap Kyuhyun yang sejenis dengan ngambek itu, tidak lupa ia mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya bersama-sama atau membentuk tanda peace.

“Bantu aku…”

“Aigoo.. Kau membingungkan sekali. Tadi saja kau belum menyelesaikan kalimatmu dan sekarang kau memintaku membantumu?” ucap Sungmin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Jawab saja kau mau membantuku atau tidak.” Balas Kyuhyun datar.

“Arraseo Cho Kyuhyun-ssi. Apa yang bisa ku bantu, eoh?” tanya Sungmin kali ini benar-benar berusaha menahan tawanya melihat ekspresi dan tingkah laku namja yang satu ini.

“Ajarkan padaku, bagaimana agar aku tidak gugup berbicara dengan yeoja sepertimu.” Jawab Kyuhyun sungguh sambil menatap mata Sungmin lekat.

“Aigoo.. Kau tau, aku ingin sekali tertawa sekarang mendengar ucapanmu dan melihat tampangmu. Tetapi karena aku seorang Lee Sungmin yang tidak pernah mengingkari janji, maka aku akan menahannya khusus untuk Mr. Cho Kyuhyun.” Ucap Sungmin setengah mengejek.

“Yaa, palliiii!” bentak Kyuhyun sambil memasang wajah tak terimanya.

“Baiklah, sebelumnya aku mau berbicara satu hal dan kau tidak boleh melupakannya. Arraseo?” ucap Sungmin sanksi.

“Nde. Mwonde?” balas Kyuhyun cepat.

“Kau saaaangat beruntung karena hanya kau namja yang akan kuberi tau bagaimana cara agar bisa menyentuh hati yeoja sepertiku.” Ucap Sungmin dari lubuk hatinya yang paling dalam sambil memasang ekspresi lebay alay luar binasanya.

“Babbo! Kalo yang itu aku juga sudah tau.” Balas Kyuhyun cuek, tidak lupa memasang tampang bad moodnya (lagi).

“Bagus kalo kau sudah tau. Jadi, pertama-tama tarik tafas yang dalam lalu keluarkan secara perlahan lewat mulut dan lakukan itu sebanyak 2 kali. Kemudian, kau hanya perlu menatap mata yeoja itu lekat lalu keluarkan semua yang kau ingin ucapkan dengan tulus dari lubuk hatimu yang paling dalam yang entah berapa kilo meter itu. Gampangkan?” ucap Sungmin panjang lebar menjelaskan.

“Jongmal?!” jawab Kyuhyun begitu riang gembira bagaikan anak kecil yang diberikan gulali yang panjangnya melampaui sungai Han.

“Hajiman, yeoja yang mana lagi yang akan menjadi korbanmu, eoh? Karena yeoja sepertiku saaaaangat langka untuk ditemukan tetapi beruntunglah jika kau mendapatkannya. Dan aku peringatkan, yeoja sepertiku begitu mudah untuk tidak mempercayai namja yang sudah mempermainkannya sekalipun namja itu sudah berubah dan terus mengejarnya. Jangan sia-siakan dia, eoh?” selidik Sungmin sambil memberikan sedikit petuah kepada Kyuhyun ala seorang eomma yang mendidik aedeulnya.

“Arraseo. Sudah selesai? Aku mau melanjutkan ucapanku yang tersendat tadi.” Ucap Kyuhyun sakratis untuk menyadarkan Sungmin dari petuah ala eomma-eommanya itu.

“A-ah, ne, mian. Hehe. Marhaebwa.” Balas Sungmin setelah sadar bahwa sudah terlalu banyak ucapan yang keluar dari mulut mautnya itu.

“Sungmin-ah…Mau ya, jadi yeoja chinguku?” tanya Kyuhyun yang lebih terdengar seperti pemaksaan bonus kepercayaan diri luar biasa bahwa ia akan diterima (tentunya setelah mempraktekkan petuah Sungmin tadi).

Sungmin yang speechless dengan ungkapan Kyuhyun tidak tau harus berucap apa lagi. Ia bingung, apakah Kyuhyun tengah mempermainkannya seperti yeoja lainnya atau benar-benar serius dengan ucapannya kali ini. Sampai….

“Ya Kyuhyun-ssi… Bagus! Aku jamin, jika yeoja itu mendengarkan ucapanmu barusan, dia akan langsu….”

“Sungmin-ah…. Apakah kau tidak bisa melihat sekali ini saja bahwa aku dengan sungguh dan tulus menyatakannya padamu dan bukan untuk yeoja yang lain?” tanya Kyuhyun frustasi karena Sungmin tidak peka-peka juga dengan kesungguhannya. Padahal jika yeoja lain, mereka pasti sudah pingsan dan itulah salah satu faktor yang membuat Sungmin terlihat berbeda di matanya.

“Nde?! Jadi…” Sungmin menggantung kalimat berikutnya karena tidak percaya dan takut bahwa apa yang ia pikirkan itu salah.

“Nde. Aku tidak tau dengan pasti sejak kapan aku merasakannya. Tetapi satu yang ku yakin dengan pasti, bahwa perasaan ini benar, yaitu….. aku menyukaimu. So, would you be my girlfriend Miss Lee Sungmin?” ucap Kyuhyun lancar dan tentunya dengan kesungguhan dan ketulusan dari lubuk hatinya paling daleem.

“Geunyang… Aku bukan siapa-siapa. Orang tuaku hanyalah orang sederhana dan aku, hanyalah anak yang beranjak remaja yang baru saja duduk di bangku kelas X SMA.. Sedangkan kau? Kau adalah seorang artis terkenal… Artis holywood malah.” jawab Sungmin yang masih sedikit shock dengan penuh kesadaran diri akan statusnya.

“What’s the matter? Is that important?” balas Kyuhyun yang sama sekali tak peduli dengan ucapan Sungmin.

“Yes, of course, that’s really important! Aku tidak mau menjadi pengganggu untuk karirmu. Lagi pula aku tau jika aku menerimamu, aku masih labil dan tentunya sulit untuk membagi pikiran antara pendidikan dan hubungan. Juga, aku bukan tipe setia untuk LDR.” Balas Sungmin mencari alasan.

“Anni. Kau tidak akan menjadi pengganggu untuk karirku malah sebaliknya. Juga, aku percaya padamu walau kau baru di bangku SMA kelas X, tetapi kau jauh lebih dewasa dari yeoja seumuranmu dan sudah pasti kau tau bagaimana membagi waktu antara pendidikan dan juga hubungan kita nanti. Dan juga, aku tidak masalah jika harus menjadi artis lokal asal kau mau menjadi yeoja chinguku.” Ucap Kyuhyun menegaskan.

“Anni. Justru itu yang aku tidak inginkan. Aku tidak mau kau menjadi artis lokal hanya agar kau dapat menjadikanku yeoja chingumu. How stupid and really not worth it you are with me, if you do that childish thing!” jawab Sungmin pula dengan tegas.

“Lalu, apa yang harus ku lakukan agar kau menjadi yeoja chinguku, eoh?” tanya Kyuhyun dengan sedikit frustasi.

“Jika memang kau benar-benar yakin dengan keputusanmu untuk menjadikanku yeoja chingumu… Sekarang, aku minta kepadamu untuk menghadap kepada appa dan eomma sekaligus meminta restu mereka. Jika mereka tidak mengizinkan, maka otomatis itulah jawabanku. Arra?” jawab Sungmin memberi tantangan kepada Kyuhyun.

“Arraseo! Cepat masuk mobilku dan antarkan aku kepada appa dan eommamu.” Setuju Kyuhyun sambil menarik tangan Sungmin (tentu menarik dengan baik-baik) masuk ke mobilnya.


--------------- Beberapa menit kemudian…---------------


“Mwo? Kau mau melamar Minnie? Apa kau tidak tau dia masih belia dan baru saja duduk di bangku SMA?! Kau mau merusak masa depannya, eoh?” bentak eomma Sungmin karena begitu kaget dengan ucapan Kyuhyun.

“Anni yeobo.. Dia hanya meminta restu kita untuk mulai berpacaran dengan Sungmin.” ucap nampyeonnya atau appa Sungmin meluruskan pemahaman eomma Sungmin.

“Eoh? Aaah, mian. Ku pikir kau sudah mau mengajak Minnie menikah. Hehe” ucap eomma Sungmin salah tingkah.

“Anniyah.. Nde, aku mau meminta restu Kangin ajjusshi dan Leeteuk ahjumma  karena Sungmin bilang, dia tidak mau menerimaku jika orang tuanya tidak merestui.” Balas Kyuhyun sopan sambil memasang senyum charmingnya kepada calon mertua. Pastilah, karena kesan pertama itu penting dan supaya diterima gitu looh :D

“Kalo aku, tergantung Sungmin saja karena dia yang menjalaninya dan menyangkut kebahagiaanya.” Jawab appa Sungmin santai.

“Yaa, appa!” bentak Sungmin dengan suara yang dikecilkan tapi tetap saja Kyuhyun bisa mendengarnya.

“Neo... Ireumeun mwoyo?” tanya eomma Sungmin membuka suara setelah ia mampu menghilangkan salah tingkahnya.

“Jeoneun, Cho Kyuhyun-rago imnida.” Jawab Kyuhyun sopan lalu membungkuk sebentar tanda hormat.

“Apa pekerjaanmu?” lanjut eomma Sungmin.

“Aku..” ucap Kyuhyun terpotong.

“Chakkam.. Sepertinya aku pernah melihat wajahmu. Tapi di mana ya?” potong eomma Sungmin sambil mencoba mengingat-ingat.

“Aigoo yeobo.. Diakan artis Hollywood termuda dari Korea sejak tahun 2009. Kau lupa, eoh?” jawab nampyeonnya yang kini geleng-geleng kepala dengan sikap buinnya.

“JINJJA??? Aigoo.. Aku ingat sekarang! Baiklah, kalo tau begitu aku setuju sejak tadi!!!” jawab eomma Sungmin yang luar biasa mengagetkan Kyuhyun karena baru pertama kalinya ia melihat sikap seorang eomma yang berubah drastis hanya karena seorang namja yang melamar anaknya berstatus seorang artis Hollywood terkenal. Dan sudah pasti, Kyuhyun malah senang mengetahuinya.

“Aigoo.. Eomma, kau memalukanku.” Jawab Sungmin datar karena begitu malu dengan ucapan eommanya yang ceplas ceplos.

“Baiklah kalo begitu. Bolehkan aku membawa Sungmin sebentar?” tanya Kyuhyun dengan memberikan smirk andalannya pada Sungmin.

“Aigoo.. Kenapa tidak di sini saja, eoh? Kami juga kan mau melihatnya…” ucap eomma Sungmin yang kali ini menurut nampyeon, Sungmin, dan juga author tentunya benar-benar tidak bisa ditolerir lagi.

“Silahkan nak Kyuhyun. Tapi jangan sampai malam, karena Sungmin harus belajar. Arraseo?” ucap Kangin memecah suasana dengan penuh wibawa dan ketegasan seorang ayah.

“Nde. Abeonim,eomeonim, kalo begitu, kami pergi dulu. Terima kasih sudah merestui kami.” Jawab Kyuhyun sopan lalu menunduk sebentar untuk memberi hormat.

“Ya! Lee Jung Soo-ssi!” bentak  appa Sungmin (walau tidak terlalu keras) kepada buinnya setelah bayangan KyuMin telah hilang dari pandangan mereka.

“Wae, nae nampyeon, eoh?” jawab Leeteuk santai.

“Jangan ceplas – ceplos seperti itu lagi, eoh? Kan malu sama calon mantu.” Jawab Kangin frustasi karena mau dibilang bagaimana pun, buinnya akan tetap sama seperti itu. Lebih tepatnya, dia hanya ingin melepas rasa malunya yang sedari tadi ia tahan.

“Aigoo.. Arraseo. Jangan marah lagi, ne?” bujuk Leeteuk.

“Nde, nae yeppo buin.” Balas Kangin yang sekarang benar-benar pasrah.

 ~Chuuu~

“Begitu dong. Itu hadiah dari yeppo buinmu ini kalo menjadi nampyeon yang dengar-dengaran.” Jawab eomma Sungmin sambil tertawa melihat ekspresi kaget Kangin akibat the kilat kiss yang ia berikan, lalu pergi meninggalkannya ke dapur untuk kembali memasak.

“Aigooo… Kau selalu tau apa keinginanku. Hehehe..” Jawab Kangin sambil berseringai. # Aigoo.. ternyata Kangin mesum juga -.-


--------------- Beberapa menit kemudian di suatu tempat…---------------


“Jadi sekarang, kau sudah resmi menjadi yeoja chingu seorang Cho Kyuhyun.” Ucap Kyuhyun mantap sambil melayangkan smirk andalannya setelah mereka benar-benar mendapatkan tempat yang nyaman dan pas untuk berbicara.

“Y-ya! Enak sekali mulutmu mengkumandangkan kalimat itu.” Ucap Sungmin setengah membentak.

“Wae? Kan tadi kau bilang, jika mereka tidak mengizinkan, maka otomatis itulah jawabanmu. Dan setelah kita buktikan, jawaban orang tuamu ya, maka otomatis….” Ucap Kyuhyun menggantung kalimat sambil memasang smirk yang lebih berbahaya (?) dari sebelumnya.

“Memang benar aku berkata begitu. Hajiman, aku tidak pernah berkata bahwa jika kedua orang tuaku mengizinkan maka otomatis aku juga mengatakan ya. Itu berlaku jika ucapan kedua orang tuaku tidak. Arraseo?” ucap Sungmin meluruskan.

“Aigoo.. Bukankah kau bilang bahwa kau adalah orang yang menepati janji?Tetapi sekarang, kau juga mengingkarinya.” ucap Kyuhyun sanksi.

“Mwo? Aku tidak…” ucap Sungmin menggantung (di pohon :D ).

“Wae? Kau tidak bisa melanjutkan perkataanmu kan? Yes, I’m the winner.” Ucap Kyuhyun dengan penuh kemenangan.

“Arraseo. Tapi, aku mempunyai syarat dan aku yakin kau tidak bi…”

“Apa lagi syaratnya, eoh? Aku pasti bisa melakukannya.” Potong Kyuhyun cepat dengan penuh kepercayaan diri.

“Cih, yakin sekali kau Mr. Cho. Syaratnya……..Jangan pernah mencoba untuk MEN-CI-UM-KU, apalagi lebih dari itu. Bagaimana?” ucap Sungmin penuh senyum kemenangan dan memberi penekanan khusus pada kata menciumku karena ia tau betul sifat ‘bawaan’ namja yang satu ini.

“Mwo?!”

“Wae? Kau tak mampukan? Baiklah, kalo begitu. Kita tidak…”

“Geure.. Aku setuju!” jawab Kyuhyun cepat walaupun sebenarnya 90% PASTI tidak setuju. Tapi mau diapa lagi. Setidaknya jika sudah menjadi pacar, bisa saja kan.. hahaha… #thor-thor ikutan mesum -.-

“Jjo-ongmal?!” tanya Sungmin kaget mendengar tutur Kyuhyun.

“Nde.” Jawab Kyuhyun pasrah.

“Geunde… Kapan aku bisa menciummu?” tanya Kyuhyun polos lebih tepatnya memunculkan sifat aslinya.

“Mwo? Kau… Berani-beraninya..” jawab Sungmin tertahan karena tidak percaya dengan kemesuman Kyuhyun yang luar binasa.

“Geurom.. Nado, butuh kepastian.” Jawab Kyuhyun yang masih ‘polos’ -.-

“Jika kita sudah melaksanakan janji suci pernikahan. Arraseo?” jawab Sungmin dengan penuh kemenangan.

“Aigoo, aigoo…. Arraseo.” Jawab Kyuhyun singkat sambil memasang tampang cemberutnya. #Aigoo, mesum abis nih bang KyuPill -.-

“Geuredo…”Sambung Sungmin cepat yang tidak kehabisan akal dan kembali lagi menggantung kalimatnya sebelum melanjutkan.

“Aigoo.. Waeyo?” balas Kyuhyun berat hati dengan berbagai macam syarat Sungmin.

“Kenapa kau menjadikanku yeoja chinggumu? Jebal jawab dengan benar, bukan dengan gombal, eoh?” tanya Sungmin dengan sungguh dan memberikan sedikit aura warning saat mengucapkan kalimat akhirnya.

“…………” Kyuhyun hanya terdiam lebih tepatnya menunggu waktu yang tepat.

“Aigoo.. Benarkan dugaanku. Pasti kau tidak tau mau bilang apa karena hanya pikiran gom… Ya!! Apa yang kau…” ucap Sungmin terpotong karena aksi menakjubkan Kyuhyun.

# Pasti readerdeul penasaran sama aksi KyuPpa, kan? *thor-thor kedip-kedip kelilipan :D*


“Wae? Kau kaget? Bukannya kau memintaku untuk memberikan jawaban?”

“Nnndd-nddee! Tta-api bukan seperti ini!” ucap Sungmin terbata-bata.

“Wae? Kau bilang, bukan dengan gombalkan? Ini yang aku bisa lakukan supaya kau bisa percaya padaku. Karena, jantungku tidak mungkin berbohong atau menggombal. Kau tau, detak jantungku tidak pernah berdebar begitu cepat seperti ini, kecuali… Saat aku bersamamu, apalagi sekarang saat aku sedang me-me-luk-mu seperti ini.”Balas Kyuhyun melembut lalu memberikan penekanan yang begitu ‘waw’ saat mengucapkan kalimat saat aku bersamamu dan memelukmu.

“..….” Sungmin hanya mampu terdiam dan turut menutup mata menikmati debaran jantung Kyuhyun dan entah mengapa saat itulah ia langsung yakin bahwa Kyuhyun tidak main-main dengannya. # Alamak… Uminnya gampang jatuh hati sama abang Epil -.- :D

“Bagaimana, kau masih tidak percaya padaku?” tanya Kyuhyun tulus usai melepas pelukan mereka.

“Anni. Aku percaya padamu.” Jawab Sungmin mantap sambil memberikan senyuman manisnya namun tentunya maut bagi Kyuhyun.

“Yya-aa! Kka-au! Jauh-jauh dariku!” ucap Kyuhyun serentak menjauh sambil memegang jantungnya yang hampir copot menurutnya. Padahal ia tau, jantungnya tidak mungkin copot kecuali dicopotin sama yang di Atas -.-

“Wae?” tanya Sungmin kaget dengan perubahan sikap Kyuhyun.

“Jja-jangan! Jangan pernah memasang senyum manismu itu! Kau hampir saja membuatku mengingkari janji. Kau sengaja, eoh?” ucap Kyuhyun setengah membentak karena memang benar adanya. Ia hampir hilang kendali.
“Hahahahaa…. Sudah ku bilang, kau pasti tidak kuat.. Tenang Cho Kyuhyun-ssi, ini baru permulaan. Kau harus terbiasa dengan senyuman manisku ini jika menjadikanku yeoja chingumu, karena…. ini baru 5% dari efek manis yang tadi loh.” Jawab Sungmin santai sambil memasang senyum aegyonya yang sudah PASTI beberapa tingkat lebih manis dari yang tadi :D

    --- SREET ---

“Apa lagi yang kau lakukan sekarang, eoh? Kenapa kau memelukku lagi? Kau cari kesempatan, eoh? Mentang-mentang itu tidak ada di dalam syaratku. Dasar namja pervert.” Omel Sungmin yang kini tengah berada di dalam dekapan Kyuhyun untuk kedua kalinya sambil menahan tawa karena ekspresi Kyuhyun benar-benar lucu.

“Ini salahmu! Kan aku sudah bilang, jangan memasang senyum itu, tetapi kau malah memberikan yang lebih manis!” maki Kyuhyun masih dalam posisi memeluk Sungmin.

“Hahahaa… Arraseo. Kalo begitu, aku berikan kepada namja lain saja, bagaimana?” ucap Sungmin yang kini tengah berani menggoda sang raja gombal.

“Yaa! Andwe!!! TI-DA-K BO-LE-H! Senyum yang tadi tidak, apalagi senyum yang barusan! Senyum dan apapun dari wajahmu itu di bawah kekuasaanku, arra?! Oh Sinhee, tolong hambaMu ini. Kuatkan hambaMu menghadapi yeoja chinguku yang terus menggoda ini, amiin.” Ucap Kyuhyun setelah melepas their 2nd pelukan, lalu memanjatkan doa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh sepertinya.

“Aigoo.. Aku tidak pernah menggodamu, hanya kau saja yang mudah tergoda Kyuhyun-ssi.  Lalu, bagaimana kalo aku tertawa? Tidak boleh juga?”ucap dan tanya Sungmin pura-pura polos dan masih menahan tawanya.

“Nde. Kau hanya boleh tersenyum padaku dan tertawa bersamaku. Arraseo nae yeoja chingu?” jawab Kyuhyun langsung dan sepertinya tanpa memberikan Sungmin pilihan.

“Aish, jinjja.. Ternyata kau namja chingu yang mudah cemburu, eoh?” ucap Sungmin sambil memasang tampang pura-pura tidak sukanya.

“Ne. Wae? Kau tidak suka?” tanya Kyuhyun dengan wajah marah yang dibuat-buat pula.

“Anni... Nan, johaeyo.. Itu tandanya, kau sungguh-sungguh dan benar-benar tidak mau kehilanganku. Benarkan?” balas Sungmin dengan senyuman yang sungguh-sungguh bahagia, dan thor-thor berdoa semoga mulai sekarang Kyuhyun sering-sering bermeditasi biar bisa kuat nahan nafsu tak bertanggungjawabnya itu.

“Ooo.. Jongmal gomawopta Minnie-ah.. Kau tau, baru kali ini aku merasa… Benar-benar bahagia..” Ucap Kyuhyun begitu tulus dan lembut lalu memeluk Sungmin (lagi).

--------------- ~FlashBack End~---------------


Nae-ga sarang-han S. P. Y. Keunyeoreul chocha day and night     (SPY- SJ)
       Jabhil -deut jabhiji anha keurimjacheoreom butjiman

“Omo! Kkamjaki! Aigoo…” ucap Sungmin tersentak kaget mendengar bunyi ponselnya, namun dengan segera tersenyum setelah berhasil membaca contact namenya.

“Hahahaha… Ku buat dia penasaran saja.” Batin Sungmin licik.

Nae-ga sarang-han S. P. Y. Keunyeoreul chocha day and night
       Sumi teok kkeut-kkaji cha wah keunyeoreul kyeonun geu sunkan     (SPY - SJ)
       I got you little runaway
       I got you little runaway
       I got you little runaway
       I got you little runaway

“BIP. Yeobus...?”jawab Sungmin terpotong.

“Ya Lee Sungmin! Kenapa lama sekali kau mengangkatnya!Kau mau membuatku mati karena merindukanmu, eoh?!”
“Chagiii.. Kau merindukanku juga kan?” ucap suara di seberang sana yang langsung berubah drastis dari memaki menjadi memanja -.-

“Aigoo.. Jongmal? Seorang Cho Kyuhyun merindukan Lee Sungmin? Mian, tapi aku tidak merindukanmu.” Balas Sungmin sambil sekuat tenaga menahan tawanya.

“Aish, jinjja! Baiklah kalo begitu. Aku tu..” ucap Kyuhyun terpotong.

“Heulmariseo…” potong Sungmin dengan nada yang sedikit ‘menakutkan’ dan sepertinya menyimpan sesuatu.

“What? Marhaebwa.” jawab Kyuhyun santai.

“Nan…” gantung Sungmin.

“Mwonde? Cepat ucapkan, kau membuatku khawatir.” Balas Kyuhyun yang kali ini benar-benar khawatir.

“Naaan… Bogoshipoyo.. Palii dorawa Kyunnie-ah.” Jawab Sungmin sambil memperdengarkan nada memanjanya.

“Aigoo..Aigoo.. Neo, jinjja!” jawab Kyuhyun setengah tertawa dan legah bahwa dugaan buruknya tidak terjadi lagi.

“Chakkam. Eoddiya? Sedang syuting, pemotretan, atau?” potong Sungmin dengan pertanyaan bertubi-tubi.

“Ne. Aku baru saja selesai pemotretan di Paris. Rencananya 15 menit lagi akan ada syuting beberapa bagian kecil yang sempat hilang dari data sutradara Kim. Dan 2 jam lagi akan ke Jerman untuk jumpa pers.” Jawab Kyuhyun santai.

“Ooh.. Dengan yeoja?” tanya Sungmin selidik.

“Wae? Ada apa dengan nada suaramu, eoh? Are you jealous, hmm?” tanya Kyuhyun menahan tawa.

“……” yang ditanya hanya terdiam.

“Arraseo. Kau di rumah kan? Aku segera ke situ.” Jawab Kyuhyun singkat.

“Mwo?” balas Sungmin kaget.

“Wae? Kau bilang kau merindukanku kan? Jadi, aku akan ke situ untuk segera mengobati rindumu.” Jawab Kyuhyun santai.

“Yaa! Neun micheoseo?!” jawab Sungmin dengan atmosfer suara yang masih sama.

“Nde.. I’m crazy cause of you.” Balas Kyuhyun yang juga dengan atmosfer suara yang masih sama.

“Ya!! Pokoknya aku tak mau tau, kau harus professional dengan pekerjaanmu. Arraseo?” bentak Sungmin lalu mengakhirinya dengan nasehat.

“Okay, my love.” Jawab Kyuhyun singkat masih dengan nada santai nan mesumnya.

“Aigoo…” jawab Sungmin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Minnie-ah… Neo… Gwenchana?” tanya Kyuhyun dengan nada normalnya.

“Wae? Kau takut aku mati karena merindukanmu?” tanya Sungmin mencoba membuat lelucon.

“Aku serius. Kau baik-baik saja kan?” tanya Kyuhyun mengabaikan lelucon buatan Sungmin.

“Nde. Wae?” jawab Sungmin singkat.

“Berjanjilah padaku satu hal.” Balas Kyuhyun.

“Okay Mr.Cho. What?” balas Sungmin santai.

“Jangan sembunyikan apapun dariku, eoh? Segera hubungi aku jika terjadi apa-apa. Apapun itu dan kapanpun.Jangan membantah. Arraseo?” ucap Kyuhyun dengan tegas namun terselip kekhawatiran.

“Aigoo.. Arraseo.” Jawab Sungmin sambil tersenyum tulus.

“Aku bertaruh. Pasti tadi kau sedang mengingat kejadian 2 tahun lalu bagaimana aku menjadikanmu yeoja chinguku kan?” tanya Kyuhyun tepat sasaran.

“Mwo? Kau? Kau memasang CCTV di otakku, eoh?” tanya Sungmin sambil membelalakkan matanya karena Kyuhyun menebak tepat pada sasaran.

“Pikiranmu dan pikiranku telah bersatu. Jadi, aku tau apa yang kau sedang pikirkan Sungmin-ssi.” Jawab Kyuhyun santai sembari diberi make up oleh beberapa ahli rias khususnya.

“Aigoo.. Up to you Mr. Cho Kyuhyun… Geunde, di situ berisik sekali. Sepertinya hanya Cho Kyuhyun seoranglah yang sedang bersantai ria bersama yeoja chingunya di ponsel.” Tebak Sungmin yang juga tepat sasaran.

“Jangan salah. Aku adalah aktor yang menjunjung tinggi tanggungjawab. Jadi, aku sudah mempersiapkan semuanya sebelum meneleponmu dan wajar saja kalo aku bersantaikan?” jawab Kyuhyun santai.

“Jinjja? Baguslah kalo begitu. Kyuhyun-ah, kita lanjutkan nanti lagi, eoh? Tidak enak dengan kru atau aktor lain yang melihatmu begitu santai walaupun kau memang sudah mempersiapkan segala persiapan dan perlengkapanmu. Lagi pula, ada yang harus aku kerjakan sekarang.” Ucap Sungmin.

“Chakkam. Upload fotomu sekarang di weibo, nde? Aku benar-benar merindukan senyummu. Dan ingat, private saja, supaya hanya aku yang melihat senyummu itu. Arraseo?” tahan Kyuhyun.

“Joha…” Jawab Sungmin singkat sambil menyunggingkan senyuman manis nan mautnya yang paling disukai Kyuhyun.

“Baiklah, chagi. Jaga dirimu baik-baik dan jangan selingkuh, eoh?” ucap Kyuhyun sanksi.

“Ne, kau juga. I love you.” Balas Sungmin singkat.

“Love you too Mrs. Cho. BIP.” Ucap Kyuhyun singkat lalu memutuskan sambungan ponsel mereka.

“YA!” bentak Sungmin sia-sia, tak terima dipanggil Mrs.Cho. Tapi tidak salah bukan? Karena mungkin sebentar lagi ia akan menyandang gelar itu di depan namanya menggantikan Lee.


--------------- Appa dan Eomma Sungmin…---------------


“Yeobo.. Apa sebaiknya kita majukan saja rencana operasi itu, eoh?”

“Aku juga ingin memajukan rencana operasi Sungmin secepat mungkin. Tapi, uang kita masih belum cukup Teukkie-ah. Mianhae, aku tidak becus menjadi seorang kepala keluarga dan appa untuk Sungmin.” Sesal appa Sungmin dalam.

“Anniyah, yeobo. Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Percayalah, jika Tuhan mengizinkan hamba-hambanya mengalami cobaan, pasti tidak melampaui kekuatan dan batas kemampuannya. Pasti ada jalan. Cuma, waktunya saja yang belum tiba.” Balas eomma Sungmin memberi penguatan walaupun dirinya juga tidak kuat sebenarnya.

“Arrayo, yeobo. Tapi, hatiku sangat sakit melihat Sungmin berpura-pura kuat dan tidak merasakan sakit. Aku ingin sekali bisa menanggung rasa sakit yang ia rasakan apapun dan bagaimanapun caranya.” Sesal appa Sungmin semakin menjadi – jadi.

“Nado, aku juga mau menanggungnya bahkan jika harus ditukar dengan nyawaku. Tetapi kau tau sendirikan, tiap kali kita datang melihatnya, dia selalu saja menyembunyikan sakitnya dan seolah-olah dia tidak sakit sama sekali bahkan terus menyunggingkan senyum manisnya itu.” Sesal eomma Sungmin yang turut dalam rasa sesal nampyeonnya kala mengingat perilaku Sungmin.

“Teukkie-ah. Gomapta, karena kau sudah melahirkan anak yang begitu kuat dan tegar seperti Sungmin.” Ucap appa Sungmin terharu.

“Anni. Kita harus berterima kasih kepada Tuhan, karena Ia sudah mengaruniakan anak yang begitu cantik, kuat, dan tegar seperti Sungmin dalam keluarga kita. Bukan hanya mampu menguatkan dirinya sendiri, namun ia juga mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk orang – orang di sekelilingnya, dan menjadikan aku… semakin kagum dengan perbuatan tanganNya.” Ucap eomma Sungmin yang tengah merasa benar-benar diberikan berkah yang luar biasa dari Tuhan dalam kehidupan keluarganya.

“Nde, yeobo... Terima kasih Tuhan, karena sudah mengizinkanku memiliki keluarga yang sangat ajaib bagiku walaupun kami hanyalah orang yang sederhana saja. Terima kasih atas istri yang selalu mendukungku dan anak yang terus menyemangatiku lewat semangat hidupnya. Jangan pernah lepaskan perbuatan tanganMu dari kehidupan kami.. Terima kasih Tuhan…. Teukkie-ah, gomawo.. Nan jongmal, sarangahaeyo.” Ucap appa Sungmin yang penuh dengan syukur kepada Tuhan lalu mengakhiri kalimatnya dengan mengucup dahi istrinya penuh sayang, yang dibalas dengan senyuman indah sedang mentari mulai meredupkan cahayanya di langit.


--------------- Paris, Perancis Pukul 08.00 AM…---------------


“Excuse me, Mr. Cho. Can I…” ucap manager Kyuhyun dengan sopan terpotong.

“Yes, please. What’s going on? Why you in a hurry?”potong Kyuhyun langsung yang bingung dengan sikap tergesah-gesah managernya.

“You must repack fast your all equipment, because there’s unexpected calling from stage manager Mr. Ridley Scott.” Jawab managernya dengan cepat sambil membantu Kyuhyun merapikan barang-barangnya yang baru saja mereka rapikan di dalam lemari.

“What’s? You know… We just already in here an hour ago. What on earth with him?!” kaget Kyuhyun sekaligus kesal karena ada panggilan mendadak yang mengharuskan mereka berangkat (lagi) ke Britania Raya.

“Don’t ask me why! Just do what he wants. We only have 25 minutes left before his anger overflowed.” Balas manager yang disambung dengan peringatan untuk Kyuhyun.

“Okay, wait.. Just go first and help me to bring some of mine. I’ll be there…” Ucap Kyuhyun yang pasrah saja.

“Okay, be fast please. I’ll wait you.” Ucap managernya yang dibalas dengan anggukan samar dari Kyuhyun dan langsung melesat cepat menuju tempat sasaran.

“Kenapa perasaanku tidak enak? Apa jangan-jangan.. Andwe!” batin Kyuhyun merasakan sesuatu tak beres akan terjadi.


--------------- Seoul, Korea Selatan Pukul 14.00 PM…---------------


“Aigoo… Gerah sekali rasanya.” Ucap Sungmin sambil mengusap peluh yang keluar dan bercucuran dari dahinya.

“Apa sebaiknya aku mandi saja sekarang? Geunyang, ini belum selesai... Baiklah, karena pepatah mengatakan bahwa waktu adalah uang, aku selesaikan saja semuanya sekarang.” Pikir Sungmin sambil bermonolog sendiri dengan dirinya.

…. TOK, TOK, TOK …. (Bunyi ketukan pintu kamar Sungmin)

“Nuguseyo?” jawab Sungmin tanpa memberhentikan kegiatannya.

“Ini eomma. Boleh eomma masuk?” balas eomma Sungmin yang berada di balik pintu.

“Nde eomma, buka saja. Aku sedang membereskan beberapa barang-barangku, jadi aku tidak bisa membukanya.” Jawab Sungmin yang masih sibuk dengan kegiatannya.

“Aigoo.. Rajin sekali anak eomma ini.” Ucap eomma Sungmin saat tepat di sebelah Sungmin sambil mengusap kepala Sungmin lembut.

“Anniyo, eomma. Geunyang, aku tidak suka melihat kamar seorang yeoja yang berantakan, apalagi itu adalah kamarku sendiri.” Jawab Sungmin menghentikan sejenak aktivitasnya dan memberikan senyuman terbaiknya sekilas sebelum melanjutkan aktivitasnya kembali.

“Minnie-ah.. Sebaiknya, kau mandi sekarang, eoh? Kan bisa dilanjutkan sebentar. Udaranya semakin dingin loh. Nanti kau kesulitan untuk berjalan.” Ucap eomma Sungmin menasehati.

“Aigoo.. Sedikit lagi eomma..” jawab Sungmin terus tanpa memberhentikan aktivitasnya.

“Minnie-ah..” ucap eomma Sungmin terpotong.

“Eomma…. Neun gwenchana. Eomma tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku akan berusaha menjaga diriku dengan baik.” Potong Sungmin cepat yang paham dengan apa yang eommanya maksudkan sambil memberikan keyakinan kepada eommanya bahwa memang ia mampu melakukannya.

“Joha! Jangan panggil-panggil eomma kalo terjadi sesuatu kepadamu, eoh?” balas eomma Sungmin dengan wajah marah pura-puranya.

“Aigoo.. Nae yeppo eomma merajuk, eoh?” balas Sungmin sambil tersenyum menggoda.

“Nde. Wae?” balas eomma Sungmin yang masih berpura-pura yang kali ini dalam kejudesannya.

“Okay. Aku akan segera mandi setelah yang satu ini, aku janji! Nde, eomma?” ucap Sungmin sembari mengangkat jari kelingking kanannya sebagai tanda berjanji yang biasa digunakan anak-anak kecil.

“Hmm…. Geure. Kalo begitu, eomma keluar dulu ya. Hati-hati, eoh?” ucap eomma Sungmin sambil menutup pintu kamar dan menghilang di balik pintu.

“Nde, eomma.” Jawab Sungmin singkat sambil memandang kepergian eommanya.

“Eomma.. Eomma..” ucap Sungmin sambil menggelengkan kepalanya sembari menyelesaikan beberapa buah tumpukan buku terakhir yang perlu dipindahkan.

“FINISH!” Sorak Sungmin terdengar, usai berhasil meletakkan satu buah tumpukan buku di tempat yang seharusnya sembari menepuk – nepuk tangannya mengusir para laksana debu yang mengotori tangannya.

“Sekarang, waktunya mandiiii.. Huhuii.” Sorak Sungmin kegirangan karena ia benar-benar merasa gerah dengan badan dan bajunya yang kini tengah penuh dengan peluh.

`7 menit kemudian…`

“Aigoo.. Babbo-ah Lee Sungmin! Kenapa jauh sekali kau meletakkan handuknya, eoh?” maki Sungmin pada dirinya yang baru mengingat bahwa tangannya tak mampu menjangkau handuk itu. Maklum, Sungmin suka melakukan sesuatu dengan cepat sehingga…

    …. SREET!! BRUUUK!!…. (Bunyi benturan)

“Auuuuuu!!” teriak Sungmin kesakitan.

“Aigoo.. Jongmal appo..” ucap Sungmin mencoba bangun. Sampai…

“OMO! Otteokae? Kenapa kakiku tidak bisa digerakkan?!” ucap Sungmin yang kini tengah panik karena kaki kirinya serasa mati rasa sekarang.

“Hiks..Hiks… Ott-teo-okae-ee??” ucap Sungmin sesengukan sembari memegang erat kaki kirinya yang kini berubah rasa menjadi kesakitan yang luar biasa.

“Hwa-ai-iting Min, kau sudah biasa merasakannya! Appa dan eomma tidak boleh mengetahuimu jatuh lagi, Lee Sungmin.” ucap Sungmin yang masih terbata-bata memberikan semangat kepada dirinya untuk bangun.

Mungkin sekitar satu jam lebih, akhirnya Sungmin berhasil merebahkan dirinya di kasur dan kini tengah mengeluarkan beberapa bulir keringat menahan rasa sakit yang luar biasa itu.

“Kyuhyun?” tanya Sungmin sembari melihat ponselnya yang tengah memainkan lampu mati dan menyala tanda ada beberapa panggilan yang tidak Sungmin jawab.

“Aigoo.. Dia pasti mengkhawatirkanku karena tidak mengangkat 13 panggilannya. Aku harus mengatur nafasku dengan baik supaya dia tidak mengetahuinya lagi... Geunde, jongmal appoyo. Hiks.. Tolong aku Sinhee. Kuatkan aku..” ucap Sungmin sedikit membelalakkan matanya melihat miscall Kyuhyun dan kemudian memohon Tuhan menguatkannya.

Nae-ga sarang-han S. P. Y. Keunyeoreul chocha day and night…

“N-nde?” jawab Sungmin mencoba mengatur napasnya agar tak tersenggal-senggal.

“Minnie-ah,gwenchanayo?” Benar saja. Kini nada suara Kyuhyun penuh dengan kekhawatiran.

“Nde, nan.. Gwenchanayo.. Kau, tak perlu mengkhawatirkanku. Pikirkan saja pekerjaanmu, ne? Hiks..” ucap Sungmin dengan begitu susah payah namun sayang, satu isakannya lolos keluar tanpa Sungmin dapat kendalikan.

“Neun… Chakkam, sedikit lagi aku sampai. Jangan ke mana-mana, eoh.” Balas Kyuhyun yang kini benar-benar kalut hanya karena mendengar satu isakan yang lolos dari bibir Sungmin tadi.

“Anniya, Kyuhyun-ah! Nan.. TUT..TUT..TUT..” ucap Sungmin terpotong karena langsung dimatikan oleh Kyuhyun di seberang sana.

“Aigoo.. Babbo ya Lee Sungmin! Kau membuat Cho Kyuhyun repot lagikan! Pasti dia sangat khawatir. Mianhae Kyunnie-ah… Auuu, jongmal appo.. Hikss..” maki Sungmin pada dirinya sendiri sambil terus mengelus-elus lembut kakinya berharap sakit itu hilang walau ia tau itu tidak mungkin terjadi.


TBC


# July 13, 2014 at 4:12am from Facebook Chun Hoa Radeulan (https://www.facebook.com/notes/chun-hoa-radeulan/fanfict-my-first-and-my-last-special-kyumin-day-137-gs-one-shoot-a/806222396079185)

No comments:

Post a Comment